RIYADH, Arab Saudi, Oct. 21, 2025 (GLOBE NEWSWIRE) — Dalam terobosan bersejarah di bidang kedokteran robotik, King Faisal Specialist Hospital and Research Centre (KFSHRC) di Riyadh telah berhasil melakukan operasi pengangkatan tumor otak robotik pertama di dunia, sebuah pencapaian revolusioner yang menetapkan standar global baru dalam presisi bedah saraf dan pemulihan pasien.
Operasi tersebut dilakukan terhadap pria berusia 68 tahun yang menderita sakit kepala hebat dan kesulitan berkonsentrasi, dengan pengangkatan tumor otak berdiameter 4,5 sentimeter menggunakan teknologi lengan robotik. Pasien dipulangkan dalam keadaan sadar sepenuhnya dalam waktu 24 jam, dengan waktu pemulihan hampir empat kali lebih cepat dibandingkan operasi bedah otak konvensional.
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa pengangkatan tumor dengan teknologi robotik berhasil meminimalkan trauma akibat operasi dan mempercepat proses pemulihan. Menurut Dr. Homoud Aldahash, Konsultan Tumor Dasar Tengkorak di KFSHRC yang menangani operasi tersebut, sistem robotik menghadirkan presisi dan kontrol yang luar biasa. Sistem ini memungkinkan dokter bedah menavigasi struktur neurovaskular yang kritis dengan tingkat keamanan yang tinggi. “Pemulangan pasien di hari yang sama, dalam keadaan sadar sepenuhnya dan tanpa komplikasi, menjadi tolok ukur baru bagi inovasi dalam bedah saraf,” tambahnya.
Operasi yang berlangsung selama satu jam ini menggunakan lengan robotik yang dikendalikan oleh sistem optik 3D. Sistem ini memungkinkan dokter bedah bekerja dengan tampilan otak yang jelas dan diperbesar. Pemanfaatan teknologi navigasi berbasis citra canggih memastikan pengangkatan tumor yang presisi sekaligus melindungi bagian penting di otak.
Dr. Majid Alfayyadh, CEO KFSHRC, mengaitkan pencapaian ini dengan perjalanan transformasi berkelanjutan rumah sakit. “Pencapaian ini mencerminkan peran KFSHRC yang kian berkembang dalam membentuk masa depan dunia kedokteran,” ujarnya. “Hal ini sejalan sepenuhnya dengan visi kami, di mana inovasi dan perawatan yang berfokus pada pasien menjadi penentu masa depan layanan kesehatan.”
Sebelum kehadiran teknologi bedah saraf robotik, prosedur sejenis dilakukan secara manual dengan bantuan mikroskop bedah, di mana presisi sangat bergantung pada kestabilan tangan dan ketajaman penglihatan dokter bedah. Sistem robotik kini menawarkan stabilitas instrumen yang lebih baik, peniadaan getaran, dan visualisasi yang unggul. Teknologi ini menetapkan ulang standar global keamanan dan presisi dalam perawatan bedah saraf.
Prosedur bersejarah ini menambah portofolio KFSHRC yang terus berkembang dalam terobosan bedah robotik. Sebelumnya, sebagai institusi kesehatan yang pernah meraih pengakuan internasional, KFSHRC telah melakukan transplantasi jantung robotik dan transplantasi hati robotik pertama di dunia. Pencapaian ini sekaligus mengukuhkan posisinya di antara pusat bedah robotik dan prosedur minimal invasif terkemuka dunia.
Seiring dengan adopsi sistem layanan kesehatan di seluruh dunia terhadap otomatisasi dan bedah terpandu presisi, kesuksesan terbaru KFSHRC menegaskan posisinya sebagai pelopor inovasi medis generasi berikutnya di tingkat global.
KFSHRC telah menempati peringkat pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara serta peringkat kelima belas secara global di antara 250 pusat medis akademik teratas dunia 2025. Institusi ini juga diakui sebagai merek layanan kesehatan paling bernilai di Timur Tengah oleh Brand Finance 2025 dan tercatat masuk dalam daftar Rumah Sakit Terbaik Dunia 2025, Rumah Sakit Pintar Terbaik 2026, serta Rumah Sakit Spesialis Terbaik 2026 versi Newsweek. Pencapaian ini menegaskan kembali posisinya sebagai pemimpin global dalam perawatan pasien yang berbasis inovasi.
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi www.kfshrc.edu.sa atau hubungi tim media kami di mediacoverage@kfshrc.edu.sa
Foto yang menyertai pengumuman ini tersedia di https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/38efb792-747f-484a-b973-fd1f23c9a6e0